Assalamu’alaikum...
Menurut harfiah sholeh dan sholehah itu .......
Singkatnya sholeh dan sholeha dikenal dengan anak-anak yang suka ke masjid yang selalu nongkrong disisi-sisi masjid yang pembicaraannya seputar al-qur’an, hadist, dan sebagainya atau ustadz terhitz. Kita mengenal itu sangat dekat, dan dengan cepat memberikan gelar kepada mereka yang terlihat hampir sama atau ya mendekatilah. Ini sudah menjadi hal yang lumrah. Malahan ada orang tua yang mencarikan menantu idamannya di masjid-masjid terdekat wkwkwk. Hal ini tidak salah dan tidak dapat disalahkan karena ya mungkin saja benar atau mungkin saja salah. Tapi, jika kita melihat lebih jauh atau menarik pandangan dari sisi yang lain. Sebenarnya gelar sholeh dan sholehah itu masih belum bisa dipastikan kebenarannya, maksudnya gelar ini masih terbilang abu-abu. Yap! Seperti kamu jodohku hahaha.
Masyarakat kita paling suka memberikan gelar-gelar #mungkin karena sangat baik ya. Ketika ada salah satu anggota masyarakatnya yang menunaikan panggilan ibadah haji misalnya, sontak ketika pulang gelar HAJI pun disematkan didepan namanya. Ini sudah menjadi budaya dan mungkin akan terus menjadi seperti ini karena pasti saja jika gelar Haji itu tidak diberikan lagi untuk generasi berikutnya mungkin akan menimbulkan kecemburuan dengan yang lainnya #anekaliya hihi. Termasuk gelar sholeh dan sholehah. Gelar ini menurut sebagian orang sangat horor. Haha iya H O R O R. Ketika gelar itu sudah disematkan di depan atau belakang namanya misal“ si YOYO SHOLEH” pasti doi yang bernama yoyo bakalan merasa selalu di kejar paparazi. Ets, bukan itu aja ketika yoyo memiliki gelar ini kemungkinan bakal menimbulkan penyakit hati karena merasa ibadanyalah yang terbaik #semogakamu,akugkya. Tapi mencoba menajadi sosok si yoyo, yang selalu rajin ke masjid, rajin mengaji, rajin bersih-bersih musolah eh ternyata masih suka mendekati zina. Tiap malem liatin foto si yuyu yang unyu sambil senyum-senyum malu. Dududuh apa gelar ini pantas untuk diberikan padanya ??
Mengingat Pemberian gelar ini dipertimbangkan oleh berbagai hal (baca : diatas) tapi, apakah hanya itu saja ? Hmm. kita sebagai makhluk sempurna yang juga punya keterbatasan dalam banyak hal salahsatunya mengetahui ISI HATI. Nah tentu isi hati ini tidak dapat dijadikan suatu pertimbangan, maka bukankah gelar itu masih terkesan fana ??
Sekian...
COMMENTS