Assalamualaikum sobat yay!
![]() |
Sumber Gambar : Google |
Sebenernya mau nulis ini udah lama sekali. Pasalnya beberapa kali sering terlintas dalam kepala, yah namanya jomblo kalau lagi kosong tetiba yang melintas pikiran dan hati pasti persoal jodoh. Lekat banget sih dengan umur-umur rentan kebaperan seperti sekarang. Huhu kurasa obatnya hanya satu! Segeralah menikah. Tapi bukan berarti tergesa-gesah ya namun harus disegerakan kalau jodohnya sudah ada. Kalau belum ? Ya sabar aja sampe hirosima dan nagasaki kita datangi hihi
Menjelang umur matang menikah, banyak sekali wejangan yang mampir ditelinga. Entah itu tips cari jodoh, tips pilih suami, tips gabtiin popok bayi *eh. Tapi para tips itu pasti gak mungkin ditelan bulat-bulat kan ? Kamu dan aku perlu mencernanya.
Menurut ahli menikah yang sudah melintang dan menerjang banyak ombak di lautan pernikahan selama 31 tahun bilang "Kunci pernikahan itu ada di tangan seorang istri. Maaf bila seburuk apapun suaminya, pernikahan akan bertahan baik-baik saja karena istrinya bisa menutupi itu semua pada banyak orang termasuk anak-anaknya"
Kalau gitu jadi inget kisah istrinya firaun ya -_- MasyaAllah sekali!
Lanjutnya "Apalagi kalau suaminya sudah sangat baik, pasti istri tetap harus bisa menjaga keseimbangan itu"
Beberapa kali kesempatan juga para istri baru bilang "Pernikahan itu jangan yang dipikirin senengnya aja. Namanya separuh agama ya pasti cobaannya lebih beragam disana. Interaksinya juga bukan cuman sama suami tapi juga keluarganya. Walaupun fokusnya sama suami tapi orang tuanya juga sekarang orang tua kita. Harus cepet beradaptasi. Surga hadiahnya! Pasti berliku. Kalau mau gampang ntar dapetnya kipas angin" jiah receh yang baru nikah wkwk
Mendengar ini itu personal pernikahan, ane pribadi jadi harus berfikir panjang untuk memutuskan untuk melangkah ke jenjang bernama pernikahan hehe *senyumkuda.
Ngomongin kuda, dan judul ini ada kudannya. Ane hanya ngayal si pangerannya jago berkuda tapi walaupun kenyataannya enggak ya gak masalah kan nanti bisa belajar bersama hihiw. Sebenernya ane gak punya kreteria khusus untuk mencari sosok imam nanti, tapi ada juga lah pertimbangan yang perlu dipikirkan kalau nanti ada yang bertamu.
1. Iman
Persoal kualitas iman itu hanya pemilik hati yang paham ya ikhtiarnya mencari yang sejalan. Maksudnya ya sesama Islam, yang mau terus berjalan menuju perbaikan. Pastinya juga bisa menarik lebih jauh untuk mengenal Sang Maha Penyayang. Hebat lagi bisa bersama mengajak yang lain untuk saling mengingatkan kebaikan dan kesabaran. Cakep! Semoga kita saling dipertemukan ya.
Persoal kualitas iman itu hanya pemilik hati yang paham ya ikhtiarnya mencari yang sejalan. Maksudnya ya sesama Islam, yang mau terus berjalan menuju perbaikan. Pastinya juga bisa menarik lebih jauh untuk mengenal Sang Maha Penyayang. Hebat lagi bisa bersama mengajak yang lain untuk saling mengingatkan kebaikan dan kesabaran. Cakep! Semoga kita saling dipertemukan ya.
2. Kepribadian
Untuk bagian ini juga penting banget. Sobat yay juga paham kalau setiap insan selalu punya sisi kepribadian. Tidak muluk juga cukup pengertian, jujur, rendah hati, mudah bersosialisasi, dermawan, dan pasti bijak salam bersikap *gaksukamarah ya.
Untuk bagian ini juga penting banget. Sobat yay juga paham kalau setiap insan selalu punya sisi kepribadian. Tidak muluk juga cukup pengertian, jujur, rendah hati, mudah bersosialisasi, dermawan, dan pasti bijak salam bersikap *gaksukamarah ya.
3. Menginspirasi
Ini penting secara kita hidup selain bermanfaat untuk diri kita dan orang terdekat juga kitapun harus bermanfaat untuk banyak orang. Karena itulah sebaik-baik insan. Menginspirasi disini bukan dia yang sudah jadi pembicara di 100 atau 1000 peserta ya hehe tapi dia yang suka banyak membaca dan belajar sehingga menjadikannya berwawasan dan bisa berbagi lalu saling menyemangati.
Ini penting secara kita hidup selain bermanfaat untuk diri kita dan orang terdekat juga kitapun harus bermanfaat untuk banyak orang. Karena itulah sebaik-baik insan. Menginspirasi disini bukan dia yang sudah jadi pembicara di 100 atau 1000 peserta ya hehe tapi dia yang suka banyak membaca dan belajar sehingga menjadikannya berwawasan dan bisa berbagi lalu saling menyemangati.
Terlepas dari itu semua ane juga sadar diri belum apa-apa untuk menjadi istri yang di cari si dia. Kita sama-sama belajar ya. Siapapun jodohnya, ane sudah berusaha mengkosongkan hati untuk bisa di tempati dengan tuan yang belum terdeteksi siapa identitasnya.
Selamat berproses, selamat mendekatkan diri dengan sang pemilik hati.
COMMENTS