![]() |
Proses Menemukan dan Mendapatkan Pasangan/Unspalsh/Alex Iby |
Hallo Semuannya!
Assalamualaikum...
Semoga dalam keadaan baik ya apapun itu, entah mental hati fisik. aamiin. Kalaupun lagi gak baik-baik aja, gak papa... nanti juga akan dilewati semuanya.
Kali ini Ane mau berbagi aja persoal keresahan tentang proses menemukan dan mendapatkan pasangan.
Belakangan punya banyak pertanyaan dan juga inputan soal ini. Mungkin bisa lah ya di jabarin siapa tau kita merasakan hal yang sama.
Jadi, bagi kalian yang sudah berhasil menemukan dan mendapatkan pasangan mungkin bisa berbagi pengalaman lewat kolom komentar. Hehe. Gayanya macem Youtuber terkenal.
Baiklah kita mulai ya, bahasan persoal pasangan memang bahan yang selalu seksi untuk dibicarakan.
Iya kan ? seoalah gak ada habisnya dan pastinya punya banyak banget sudut pandang yang mungkin setiap orang berbeda.
Tema pasangan pasti bukan sekali dua kali pernah kita obrolin. Bahkan mulanya dari kita mengenal rasa yang namanya jatuh cinta. Cie
Duh, awal tau rasa itu ada seperti sesuatu yang aneh dan penuh gelora. Haha apalagi inget jaman masih bucin bucinnya. Ups. Ya sebucin-bucinnya Ane pasti lebih bucin kalian yang baca.
Kali ini saat usia yang hampir seperempat abad dan sudah mulai terbiasa dengan perasaan jatuh cinta, jadi punya insight yang berbeda.
Sebenernya untuk sekarang ini, perasaan ingin punya pasangan tidak sesering muncul seperti dulu.
Mungkin karena udah tau ya sisi yang gak enak jadi bisa buat bandingannya. Atau juga bukan persoal enak gak enak tapi mencari orang yang tepat.
Jadi gak bisa lagi asal ngomong mau menikah. Jadi punya manner kalau bahasa arabnya Izzah dan Iffah. Gaya wkwk
Untuk Ane pribadi, setelah beranjak dewasa perasaan ingin punya pasangan kadang muncul disaat diri mau ada temen ngobrol dan curhat.
Kadang random aja dateng tiba-tiba disaat kita bingung mau cerita atau deep talk ke siapa ya.
Ya ada orang tua, ada temen, ada kakak atau adik, ada buku yang sedia untuk mendengarkan tapi ada masanya terasa kurang lengkap aja dan ada keinginan untuk direspon lain kayak di film-film wkwk. Pernah ngerasain gak ?
Cuman balik lagi, mencari dan mendapatkan pasangan ternyata gak semudah itu sahabat, jadi sabar-sabar ya diri kalau mau cerita. Haha.
Dalam proses menemukan dan mendapatkan pasangan nih, kadang melihat orang lain yang sudah menikah ya timbul pertanyaan.
Pertanyaan yang sering muncul adalah,
"Kok bisa ya dia yakin kalau itu orang yang tepat ?"
Banyak orang yang Ane tanyain kenapa mereka yakin dengan yang dinikahinya sekarang, alasan yang dikasih juga kadang sulit diterima akal.
Ada yang jawab karena yakin dia tipe yang pekerja keras, nyambung diajak ngobrol, bisa nuntun ke arah yang lebih baik. Berbeda alasannya setiap orang yang mengambil keputusan.
Nah justru karena jawaban yang berbeda itulah jadi buat ragu di hati soal kita kelak bisa yakin sama orang lain untuk jadi pasangan karena apa ?
Pikiran Ane juga pernah jawab persoal ini, sesimpel "Masa lo gak yakin dengan Allah yang punya andil soal mencendrungkan hati untuk menunjukkan dia orang yang tepat atau bukan?"
Iyasih, dan semua itu masih tanda tanya karena memang semua pertanyaan tidak harus ada jawabannya sekarang.
Pelengkapnya untuk menentukan dia orang yang tepat atau bukan ada tips dari Psychology Behind di medium.com
Setidaknya kelak ketika ada orang yang berusaha untuk menjadi pasangan kamu nih, ada 4 karakteristik yang harus kita nilai dari skala 1 sampai 10. Tidak ada yang akan sempurna dengan nilai 10 dalam semua 4 karakteristik ini tetapi kita ingin membidik yang terbaik yang bisa di dapatkan.
1. Daya tarik
Seberapa besar ketertarikan kita secara fisik kepada orang tersebut dalam skala 1 sampai 10?
2. Kesamaan.
Berapa banyak kesamaan kita (terutama dalam keyakinan dan nilai) dalam skala 1 sampai 10?
3. Karakter.
Seberapa baik seseorang dalam skala 1 sampai 10?
Carilah petunjuk dalam cerita yang diceritakan orang.
4. Kesamaan dalam kecerdasan.
Apakah kita jauh lebih pintar dari dia atau dia jauh lebih pintar dari kita? Seberapa dekat secara intelektual dalam skala 1 sampai 10?
Setelah tahu 4 karakter penilaian tersebut biar gampang menentukan dia orang yang tepat atau bukan. Selanjutnya sepertinya kita juga perlu melakukan 2 hal penting ini sebelum bertemu dengan si dia.
1. Mencari Jati Diri
Ane pikir proses mencari jati diri itu selesai ketika sekolah selesai. Apalagi nih sering banget orang-orang bilang pas masa labil umuran SMP SMA dimana lagi gencarnya mencari jati diri. Ya Bener dan nyatanya mencari jati diri itu seumur hidup layaknya belajar. hiks
Dan ternyata Ane dikejutkan dengan fakta bahwa orang yang belajar psikolog meyakini tidak ada istilah Be Your Self atau jadilah dirimu sendiri. Mungkin jelasnya bisa dicari sendiri ya baik jurnal ataupun penelitiannya.
Alasan yang Ane tangkep karena sebenernya kita sebagai manusia tidak punya parameter khusus mengidentifikasi diri kita sendiri karena manusia itu sifatnya dinamis.
Lagian istilah menjadi dirimu sendiri juga bakal jadi bumerang untuk berkembang dan menjadi lebih baik kedepan.
Misal nih meyakini bahwa kita itu orangnya mageran dan males. Justifikasi itulah yang buat kita tidak melakukan apa-apa. Padahal sebenernya kalau mau ya semuanya bisa aja dilakuin.
Nah fakta tersebutlah yang membuat Ane kembali bingung tentang diri sendiri haha mungkin harus lebih kenal juga soal karakter bawaan ya.
Perjalanan mencaari jati diri juga buat timbul penyataan "Aku Gak Layak untuk Siapapun". Alasannya kenapa pernyataan ini muncul, karena dialog dengan diri yang jawabannya kadang memojokkan diri sendiri. Negative talk.
Tapi Ane bersyukur dengan adanya negative talk menjadi diri gak terlalu pede dan efeknya belajar menjadi lebih baik sih. Ya walaupun di awal merasa jatuh banget.
Trus apa hubungannya dengan menemukan dan mendapatkan pasangan ?
Inilah kuncinya!
Ternyata persoal bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan juga bukan urusan ekonomi. Tapi juga mencari dan mendapatkan pasangan.
Pada saat kita mau belanja, untuk tahu barang tersebut kita butuh atau cuman ingin, pertama harus tahu dan kenal terlebih dahulu tentang kebutuhan diri sendiri.
Nah gitu juga dengan mencari pasangan, kita harus tahu diri kita sendiri sehingga tau tipe yang kita butuhkan untuk bisa mengisi kekurangan sifat-sifat kita. Ribet gak jabarinnya ? Maaf yak disuruh mikir.
Walaupun terasa sulit memahami pribadi kita orangnya gimana tapi kita musti coba untuk terus jujur dengan diri sendiri ya. Semangat!
Jadi pertanyaanya "Dengan karakter diri kamu sekarang, karakter orang lain yang gimana yang bisa melengkapi karakter kamu ?"
Tulisnya di proposal aja ya wkwk atau yang udah nikah, bener gak nih ?
2. Memperbaiki Diri
Setelah kita sudah berusaha jujur dengan diri sendiri, mencoba terus mengenal diri sendiri. Pasti ada sesuatu dalam diri yang merasa perlu kita perbaiki.
Entah itu kebiasaan, emosi, merawat fisik, kemandirian finansial, atau bahkan juga urusan ibadah yang belum sepenuh hati.
Sebenernya memperbaiki diri juga proses mencari dan mendapatkan pasangan.
Tapi catat ini bukan niat awal. Justru niat awalnya adalah untuk diri kita sendiri. Untuk memuaskan rasa, mencintai diri dan wujud terima kasih sama Allah.
Setelah kita peduli dengan diri sendiri dengan melakukan perbaikan demi perbaikan. Kita juga bisa membahagiakan diri sendiri. Lalu sumber bahagia itu ada di hati kita bukan orang lain.
Maka dengan hadirnya seseorang, bukan lagi merasa ingin di bahagiain tapi ingin mengisi kekosongan dan saling berbagi kebahagian.
ketika kita kelar dengan diri kita, kita pasti bisa lebih fokus dengan yang lain.
Ketika kita kelar dan selesai dengan hubungan kita, pasti kita bisa mencoba bermanfaat di tempat lain.
Yok bisa yok wkwk
Penutup
Ada satu series favorit judulnya "Nic & Mar" bisa di tonton di youtube Line Indonesia. Ada 7 part dengan alur cerita yang sederhana.
Ada di satu scene, Nic bilang sama Mar "Hubungan dua orang itu gak gampang ya, walaupun udah cocok udah saling kenal tapi itu aja gak cukup, ya nyaman aja gak cukup. They need to share the same dream, they need to want the same things"
Akhir kata "Kita bukan saling mencari, tapi saling menemukan".
Salam.
COMMENTS