![]() |
Isi Piringku Perbanyak Real Food Kurangi Ultra Proses Food/Freepik |
Hallo Sobat Yay!
Aku seneng banget mau bahas tentang isi piringku dengan perbanyak real food kurangi ultra proses food. Pembahasan inituh menrutuku seksi banget dan selalu menarik. Kenapa ? karena ini selalu menjadi keputusan kita setiap harinya, tapi hasil keputusan ini bisa menjadi gambaran kita bertahun tahun yang akan datang.
Misalnya begini, hari ini ada pilihan untuk makan roti atau makan ubi rebus. Dimana keduanya sama-sama mengenyangkan tapi kalau roti mengalami proses ultra proses atau banyak prosesan dan ubi bentuk dari real food atau makanan asli. Jika keputusan kita memakan ubi mungkin secara langsung tidak terlihat apapun tapi dampak secara tidak langsung kita sedang menabung kesehatan kita dimasa datang.
Aku pernah mendengar bahwa makanan yang harus kita makan bukan hanya memperhatikan kehalalannya tetapi juga perhatikan prihal ketoyyiban atau kebaikannya yang diberikan untuk tubuh kita.
Nah, memangnya bentuk isi piringku yang dianjurkan itu seperti apasih ?
Bisa kita tengok bersama ya gambar di atas, isi piringku yang dianjurkan ada 4 pokok yaitu,
1. Makanan pokok yang kandungannya karbohidrat. Idelnya apa bentuk karbonya ? tidak ada. Ini sesuai kebutuhan dan keinginan mau nasi, ubi-ubian, sagu, roti dll boleh apa saja asalkan nih asupan karbonya terpenuhi.
2. Sayuran yang intinya ada serat.
3. Buah-buahan yang memenuhi kebutuhan gizi serat dan vitamin.
4. Lauk pauk yang mengandung protein boleh apa saja mulai dari telur, ikan, ayam dll.
Setelah kita tahu anjuran terbaik untuk isi piringku, jadi mulai sekarang yuk kita usahakan untuk memenuhi kebutuhan tubuh kita dengan asupan-asupan karbo, serat, protein dan vitamin yang dibutuhkan untuk keseimbangan dan kesehatan tubuh kita.
Tapi itu saja ternyata tidak cukup, kita juga harus paham terkait keputusan makanan yang mau kita ambil untuk makan real food atau ultra proses food.
Memangnya apasih bedanya real food dan ultra proses food ?
Jadi real food sendiri mengacu pada makanan yang alami, tidak diproses atau hanya diproses dengan cara yang sangat minim, dan lebih dekat dengan bentuk aslinya.
Ini adalah makanan yang biasanya tidak mengandung bahan tambahan kimia, pengawet, atau pemanis buatan.
Konsep "real food" ini mengutamakan makanan yang kaya akan nutrisi dan berasal dari sumber yang alami, seperti:
- Sayuran dan Buah-buahan – Dikonsumsi dalam bentuk segar, tanpa proses pengolahan atau bahan tambahan yang tidak alami. Jadi misal konsumsi apel ya apel aja tanpa di kasih gula, es, susu hehe jadi sop buah.
- Daging, Ikan, dan Telur – Protein yang berasal dari hewan yang tidak melalui proses pengolahan yang berlebihan. Misalnya, daging sapi segar atau ikan liar.
- Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian – Makanan sumber protein dan lemak sehat yang minim proses, seperti kacang almond, kacang kenari, atau biji chia.
- Produk Susu – Susu, yogurt, atau keju yang berasal dari sapi atau kambing tanpa bahan tambahan buatan.
- Biji-Bijian Utuh (Whole Grains) – Seperti beras merah, quinoa, gandum utuh, dan barley yang belum diproses atau dibersihkan dari lapisan alami mereka.
Manfaat real food pasti banyak sekali ya, berikut ini manfaat makanan real food;
- Lebih kaya akan vitamin, mineral, dan serat.
- Membantu tubuh mempertahankan berat badan sehat dan mencegah penyakit jantung, diabetes, serta gangguan pencernaan.
- Meminimalkan paparan terhadap bahan kimia berbahaya, pengawet, dan pemanis buatan yang sering ditemukan dalam makanan olahan.
- Makanan ringan kemasan seperti keripik, biskuit, dan makanan manis siap saji.
- Minuman manis dan soda.Makanan cepat saji seperti burger, pizza, dan nugget ayam.
- Makanan beku seperti makanan siap saji (seperti lasagna atau hidangan microwave).
- Sereal kemasan untuk sarapan.
Sekedar infomasi aku juga pernah membaca buku yang menjelaskan alasan kenapa usia hidup orang terdahulu lebih lama dengan orang sekarang. Hal ini salah satunya dipengaruhi dengan makanan yang dikonsumsi manusia.
Dulu kita tahu sendiri cerita dari nenek kalau mereka makan makanan yang asli tanpa proses yang berkali-kali atau ultra proses food, seperti makanan serba rebusan dan lalapan selain itu mereka juga makan jenis makanan yang beragam karena ketersediannya yang banyak di alam sekitar.
Sekarang ? kehidupan kita di kota jarang sekali melihat pohon blimbing atau srikaya di depan halaman rumah tetangga. Hiks
Kemudian bentuk makanan yang itu-itu aja, pagi makan ayam geprek, siang makan ayam penyet, malam makan ayam bakar.
Kurangnya variasi makanan dan banyaknya proses pembuatannya membuat kualitas hidup seseorang terpengaruhi lho ternyata.
Mulai sekarang ayo kita berjanji dengan diri sendiri untuk memenuhi kebutuhan tubuh kita dengan makanan yang halal dan toyib.
Semoga bermanfaat.
COMMENTS